Kamis, Desember 10, 2009

gak ada

Jika hatimu merasa rindu

Ya sudah katakana saja

Jika kamu merasa sakit

Ya sudah katakan saja

Jika kamu merasa bingung

Ya sudah katakan saja


Kenapa mesti di pikirkan

Bila tidak baik ya sudah buang saja

Bila sudah tak ada harapan

Ya sudah tinggalkan saja

Hidupmu terlalu indah untuk di lewati

Dengan orang yang salah

Mulai dari sekarang ya sudah sampai di sini

Mulai dari awal

Lagi.............


Rabu, 10 Desember 2009

(karnamu yang terasa rindu, sesak)

Jumat, November 20, 2009

Kembang: Diary (KOMUNIKASI 06)

Kembang: Diary (KOMUNIKASI 06)

Diary (KOMUNIKASI 06)


Jika kamu merasa nyaman dengan keadaan sebelum rasaMU datang

akan membuat kamu bingung.......

Ini sebuah Cerita yang ku dapat

Cow : aku bingung dengan ini.......

Cew 1: kenapa harus memperrumit rasamu jika kamu merasa nyaman dengan dia?

Cow : entahlah aku nyaman sendiri tapi juga ku gak bisa bohong dengan perasaanku

Cew 1 : apalagi kalau dengannya maka kamu akan lebih merasa nyaman bukan??

Cow : mungkin aku takut

Cew 1 : takut di tolak?,. ato kamu takut menjalin hubungan?? HTS mungkin…

Cow : apa tuh HTS??

Cew 1 : Hubungan tanpa Status dodol....."kenapa sihc, gak ada yang jelas jika HTS.."

Cew 2 : ya memang.. lebih enak HTS, kita bisa kapan saja sms dia, manja2, semuanya tanpa ada beban sungkan,,, semuanya terasa lebih enak.

Cew 1 : yach…. Mungkin aja rasa itu sudah berubah setelah kalian memutuskan untuk menjalin hubungan.” Ato…. Entahlah kita juga tidak tau mengapa si cow itu tidak mau memperjelas statusnya.

Cew 2 : rumit …… lebih baik di perjelas hehe

Cow : ya aku hanya nunggu waktu aja kok hehe……..

Cew 1&2 :sampai kapan kamu akan nunggu waktu (barengan)...... kiamat 2012 lo ckak..kak......

AND

Selasa, Oktober 20, 2009

Gempa lagi… gempa lagi….

Entah sampai kapan sodara kita bisa tenang, waktu ku lihat TV pagi itu gambar pertama adalah suara tangisan dan bagunan yang sudah roboh sana sini. Semua stasiun televise menyiarkan gempa yang menimpa Padang Sumatra barat itu, semuanya berlomba-lomba menyiarkan secara live keadaan kota itu berapa mayat yang di temukan per harinya juga kerusakan yang mencapai triliun sudah tidak kehitung lagi. Di tengah gencarnya para sodara mencari suami, istri, anak mereka seluruh masyarakat Indonesia juga lagi gempar menyumbangkan dana sebanyak-banyak mungkin mereka menggalang dana untuk korban di SUMBAR. Universitas-universitas juga Unijoyo tidak ketinggalan juga mencari dana di arena masuk kampus, para artispun juga berbondong-bondong menggalang konser dan lelang besar-besaran untuk turut ikut memyumbangkan.

Sampai sekarang hari ke-8 masih terus di tayangkan Padang berduka dengan gambar yang pastinya kita hanya bisa diam, dan tidak terasa bergumam astagfirullah, ya Allah, …… betapa banyak dosa yang kita lakukan dan terpikit di benak kita kalau gempa itu menimpa kita. Dunia sebentar lagi kiamat!!! Begitu juga yang kamu pikirkan?? Begitu kata temanku sore itu di ketika kita lagi ngobrol menurut guru spiritualnya kiamat sebentar lagi sudah dekat di perkirakan 2014?? Bahkan tidak sampai tahun 2014. gempa yang yang terjadi di Aceh sebelumnya juga tak kalah hebohnya kemudian Jogya yang bisa di bilang tidak terlalu parah di bangding SUMBAR.

Maka anak-anak kosan yang sering cangkruk depan tv mulai mengutuk Padang menurut Mila (nama samaran) orang Padang pelit makanya tidak heran gempa menimpa kota mereka, beberapa orang kenalannya di Padang masyaratnya cenderung pelit dan tidak mau mengeluarkan uangnya untuk di sumbangkan, juga Nia (nama di samarkan) mengaku om nya setelah kawin dengan orang Padang menjadi pelit dan sudah tidak pernah memberinya uang lagi.. juga streotipe lainya yang masuk telingaku membuatku senyum-senyum seperti orang jatuh cinta heheh (apa hubungannya ya…)

Apapun itu alasannya kita pastinya tidak mau gempa menimpa bumi tempat kita bepijak ini, semuanya seluruh masyarakat Padang kita turut berduka ….

Berdoa untuk kalian semua agar dapat pulih dan bangkit kembali dari jiwa yang trauma kesedihan juga fisik kalian di bangkitkan kembali membangun puing-puing kota Padang menuju pembaharuan.

Jumat, September 11, 2009

rumah kecil di bibir waduk (1)

waktu itu aku harus mengalami stresss berat karna harus pergi KKN rasanya males bgt takut gak betah. sehari rasanya satu tahun bagiku.
tapi................
satu minggu kemudia aku mulai menemukan sebuah keluarga baru
Ayah, Bunda, Kakak, Beb2 ku semuanya l love you polll
aku mulai senang hidup di desa Kramat
hingga pada saatnya aku harus di panggil bu Guru, heheh aku ketawa tiap ingat itu rasanya aku mulai menikmati menjadi guru ecek-ecekan selama satu bulan ini. aku seperti ratu yang di manja selama satu bulan. di sana ku dapati ibu-ibu yang selalu on time menungguku jam9 pagi dengan tawa mereka yang khas, dan berkata selamat pagi ibu guru ku yang cantik..
ibu yang siap dengan layangan ciuman mesra tiap harinya....
ibu yang selalu tersenyum padaku
ibu yang selalu ringan tangan pada semua guru
ibu yang selalu memelukku erat
ibu, ibu. ibu yang matanya selalu ku rindukan
ahh.......... mereka terlalu gombal aku kira hehe
hingga pada suatu sore aku jalan-jalan dari rumah WB ke rumah lainnya dan terakhir aku berhenti di sebuah rumah mungil dekat waduk.
rumah itu sangat sederhana sekali dan jauh dari rumah penduduk lainnya, paling terakhir dan paling ujung sendiri aku gak tau kenapa beliau lebih memilih tinggal di situ.
Assalamualaikum...
Waalaikum salam, lalu keluarlah ibu Surya dari balik pintunya yang hanya di tutupi kain. aku dan ke tiga temanku masuk. ya tuhan..... aku hampir lagi menangis. kau tau di dalamnya kawan?? sebuah gubuk kecil yang hanya berisi satu ranjang sekaligus tempat solat, di pojok kanan ada sebuah lemari yang sudah reot, beras, krupuk, dan makanan yang di taruh sembarangan di kolong tempat tidur yang beralaskan tanah, juga baju yang di biarkan bergelantungan di sisi tabing.. dinding yang terbuat dari bambu yang sudah bolong aku yakin malamnya sangat dingin sekali di bibir waduk.
juga tungku tanah di depan rumah itu, dan sebuah sumur Kramat di belakang rumahnya.rumah itu hanya satu dan di dalamnya hanya tingga satu orang....
ya kemudian beliau menjamu kita dengan krupuk yang menjadi mata pencahariannya, dia mulai bercerita. begini cerita selengkapnya.
dulu aku kaya nak rumahku banyak,,,, kawin cerai 4 kali tapi aku tidak bisa punya anak, lalu aku mengambil anak angkat dan tinggal di Malang. hidupku bahagia walau akhirnya aku di tinggal suamiku dan akhirnya anak angkatku pun mulai meninggalkan ku juga. hartaku di bawanya pergi lalu aku pulang ke desa ini dengan tanpa apa2.... beruntunglah kepala desa di sini baik dan aku di buatka rumah olehnya. sekarang aku sudah tua, mungkin ini cobaan tapi aku gak pernah dendam apalagi dengan anak angkatku..
aku sangat rindu padanya... ungkapnya sambil tertunduk, makanya aku senang sekali bu waktu ibu ngajar di sini serasa anakku datang menjengukku. bu jangan sungkan-sungkan maen ke sini ya,,, entar kalau krupuknya dah kering aku bungkus untuk ibu semuanya,hehe lalu kamipun pamit pulang karna hari mulai sore... aku kaget ketika beliau mencium pipiku lama sekali, agak risih karna ibuku saja gak pernah menciumku hahah
lalu dengan mata agak sedih ibu itu melambaikan tangan da....da...da bu...
Aku mulai penasaran dengan keadaan beliau sebenarnya lalu hari-hari berikutnya kau mulai mengorek info dari ibi-ibu sana. yang mengagetkan ku ketika salah satu WB (warga belajar) bilang ibu surya segaja di kucilkan di bibir pantai itu karna sering bikin kisruh para tetangga, dulu pernah tinggal di di rumah familinya tapi karna orangnya suka gosip makanya gak ada yang betah dengan dia bu...
lalu bu lainnya bilang beliau lagi stresss
ahhh..... aku hanya diam saja siapa yang harus aku percayai ini, yang pasti aku masih kasihan melihat anak durhakanya tega meninggalkannya dan membawa kabur hartanya, juga suaminya yang kepincut orang lain itu..
bu Surya... aku tidak peduli dengan semuanya itu, aku hanya ingat pada hari-hari berikutnya aku mengunjungimu pada sore hari walaupun aku agak bosen juga tiap kali aku ke rumahmu di suguhi cerita yang itu2 saja,, aku tau ibu pasti sangat kecewa dengan keduanya. ibu pasti kesepian tiap malam-malamnya dan ibu selalu menghangatkan itu dengan menjalaninya tanpa sesal dengan kepasrahan. ibu Surya aku salut padamu,ya...
bertahan itu yang kamu lakukan hari ini, dan kau bisa melihatnya sampai saat ini tanpa siapa2.
Kramat desa penuh kesejuan.

....................

Selasa, Juli 28, 2009

Angin baru

Rasanya terlalu muluk jika aku selalu berkhayal tentang yang itu-itu saja
terlalu gila dan bahkan itu hampir akut aku alami
aku harus mencari angin baru mungkin
agar bisa lagi bernafas seperti dulu
seperti dulu aku yang gila, hingga sekarang stadium4 dengan 'DAUN' itu
tiap malamku selalu mengalami insomnia yang berkepanjagan
tak kunjung selesai bahkan sulit

Jangan-jangan daun itu telah mengutukku
ato mungkin dia dendam denganku upffff,,,,,,,,,,,,,,
jika ini pelet di siang hari
aku hanya berkata SIALAN!!
hari gini ya bulshit Uus
lihat saja orang yang sedang menertawakanmu itu

Ato jangan-jangan kamu sudah tidak waras?
ya itu yang aku khawatirkan darimu
kau harus berganti tidak selalu mengasihi lagi
kamu harus berubah menjadi jahat?!
itu maksudmu?
entahlah yang pasti kamu harus berubah
cepat....
cepat.........


karna esok kamu akan tau episode selanjutnya
sedihkah?
bahagia?
sedang-sedang aja
hanya jika kamu memulainya dari hari nie.

Senin, Juni 29, 2009

KEKASIH WANITAKU

Ketika kita bertemu rasanya itu bukan pertama kalinya

Juga waktu cerita mulai mengalir begitu saja

Ada kecocokan dan sifat yang sama

Semacam saudara kembar yang bisa saling memahami

Lalu akhirnya kita menjadi kekasih

Melebihi kekasih priaku

Yang tak pernah setia padaku

Menghibur ketika kecewa

Berbagi asmara sedih, senang

Berbagi harta

Menangis bersama tatkala temanya melondrama

Semangat yang tak habis-habisnya di kampanyekan

Di area kita

Hanya kau dan aku yang tau

Hanya kita yang bisa merasakan

Betapapun hangatnya kata-kata

Hanya kepadamu aku bisa takluk

Hanya kepadamu aku bisa kalah

Bahwa sebenarnya kau kekasih wanitaku yang selalu ada

Membawaku mempunyai nyawa

Membawa sejuta harapan yang hampir hilang oleh rasa

Oleh hati yang tak bisa menerima kenyataan

Bahwa semua kekosongan hati tak harus terpenuhi

Cita tak harus selalu sepadan

Ego kita harus sedikit mengalah

Pada kenyataan bahwa menerima dan pengorbanan

Adalah waktu yang membiasakannya

Bahwa kau kekasih wanitaku yang mau melihat aku sekarang

Tak mau menunggu hari baik untuk selalu ingin bersamaku

Bersama berjalan karna waktu tak lagi datang sama

Bahwa menunggu kekasih wanita lainya aku tak bisa

Karna kekasih wanitaku tak lagi ku temukan di lain waktu

Minggu, Juni 21, 2009

Bertemu kekasih

Awalnya rasa itu telah lama di kubur di liang

Pada saatnya di bongkar olah tangan usil perampok nekat

Apa daya akhirnya tiba juga saatnya aku bangkit


Untuk yang kesekian kalinya

Aku penat tapi ku langkahkan juga kakiku

Aku ragu tapi tak bolehlah aku begini terus

Aku harus melangkah cepat


Sampai hari itu aku pertama kali melihat matahari

Setelah malam-malamnya aku tertidur nyenyak

Begitu indah dan harum

Selalu membuat senyum di hari-hari berikutnya


Akupun melakukan observasi sekedar penjelasan

Sulit…. Tak pernah serumit ini

Ya… aku anggap sebuah tantangan

Tiap kesempatan, lagu, buku, semua orang….


Sebanyak haripun akhirnya ku temukan dia tertawa

Setelah beberapa waktu dia tidur

Hanya sebuah suara kecil

Karna dia tak pernah mau bangun barang sekejap saja untuk melihat kehadiranku

Kamu gak pernah mau memegangku sebentar saja


Aku tak sadar kalau cintamu dalam hatiku tak bisa hilang dalam hitungan waktu

Kenapa selalu cinta begini yang tak pernah bangun…..

Tak pernah mau mencicipi manisnya strowbbery

Besok, minggu depan, tahun depan, ato…. Beabad-abad lagi

Cinta seperti itu tak akan pernah bangun

Tidak akan pernah bersambut

Hanya selalu tertata rapi


Kuat… mati…

Dan pergi lagi…

Tak pernah sama dengan cinta esok-esoknya

Pasti….

Selasa, Juni 16, 2009

AKU DAN TEMPAT SAMPAHKU (KOSAN PART II)

Kali ini insomnia kembali mampir lagi, aku tak marah karna bagaimanapun itu adalah bagian dari tubuh saya yang tidak bisa aku kendalikan, bagian dari kegelisahan, juga perasaan suntuk yang akhir-akhir ini tak kunjung lekang oleh waktu. Kali ini mungkin agak kumat karna hari “pembuangan sampah” walau agak males karna tubuh saya belum tidur juga walaupun mata saya sudah berkali-kali meminta untuk terlelap dan mulutpun juga tidak mau kalah ikutan nguap….
00.35 WIB sudah aku tunggu tapi dia belum juga datang, aku hanya berpikir malam ini dia tidak datang karna otak saya belum berfungsi normal walupun suara di luar masih terdengar jelas. Menjelang jam 2 malam akhirnya pintu kamarku ada yang mengetuk hem.. ini saatnya aku harus kembali ke alam sadarku untuk sementara hanya malam ini saja batinku, ya aku anggap ini sebagai kebutuhan konsumsi otakku agar tidak tidur terus sekaligus bisa jadi pekerjaan mingguan.
Setengah menubruk tubuh hangusku, aku terhenyak pasti ini sampah yang- BIASANYA, agak merayu akhirnya aku sudah tidak tahan lagi dengan situasi ini lekas cerita sebelum kumat lagi ujarku.bukannya sok menggurui tapi agar dia tidak lagi stress dengan “sampah” yang di dapatnya kalau kelamaan bisa di pastikan bau busuk yang akan menyebar di rongga-rongga dadanya.
“ aku baru merasakan hatiku hangat kali ini ujar Rani, baru sekali setelah lama hatiku mencari tapi kehangatan itu harus hilang dalam waktu sekejap hanya kurang dari satu hari, semuanya harus berubah hilang dan akhirnya pergi… aku tidak tau kalau kebersamaan ini akan menimbulkan rasa yang aneh.. aku sudah tidak tahan lagi untuk keluar dari rasa ini tapi aku juga takut dengan rasa yang bakalan aku siapkan besok? Apakah rasa ini seperti tai kucing? Ketika ada tempat dan waktu yang pas rasa itu bisa saja berubah dengan cepat dia bisa saja pergi tanpa mau menolehku lagi”
“ apa yang bisa aku lakukan dengan kedua tanganku ini, aku tak mampu berkata juga bicara banyak tentang rasa yang tak mau juga bicara banyak padaku, hanya simbol-simbol aku tau apa tentang itu.. aku hanya tau kalau selama ini ada sesuatu yang berbeda dengan diriku sesuatu yang lembut dan berisik tiap kali kesunyian datang. Sadar ini musibah bagiku karna bagaimanapun semuanya bulshit tidak akan pernah ada jalan untuk keluar hanya ilusi yang datang tiap kali ada kesempatan bayangannya”
Saya hanya mengukuti iramanya, sedikit sampah itu mulai berkurang karna api mulai membakarnya, di sela tangisannya aku merasakan kesedihan yang di pikulnya setidaknya tragedi pembunuhan ini bakalan gagal malam ini entah untuk malam-malam berikutnya, otakku mulai penat ini kisah mulai rumit entah sengaja tuhan mengirimkannya untuk membuatku kalut lagi atau ini sebuah firasat buruk dari mimpi-mimpiku.
“ melanjutkan dia kembali bercerita aku menjadi agresif lebih lincah dengan rasa ini ujarnya,barangkali hanya lewat telepati aku merasakan hawanya tapi sedikit aku mulai percaya kalau rasa itu ada juga terpatri di mata sayunya. Sampai saat ini aku belum juga menemukan jawaban dari pertayaanku ini, aku masih terus mencari sampai aku merasa lelah dan akhirnya merelakan kegelisahan ini.ahh… ini akan buat aku termehek-mehek Rani kamu tau aku seorang yang mudah terpikat oleh darama yang melankolis suasana.”
Saya berfkir apa rasa itu tidak bisa di singgahi kali ini, lalu untuk apa rasa itu datang kalu hari ini bukan hari bahagianya kenapa harus pamer saat detik akhir seperti itu, kasihan dia harusnya bukan hanya sekedar rasa kasihan yang aku berikan untuknya sejauh ini aku berusaha memberikan pendengaran, mata, hati dan pikiranku untuk membantunya. Saya masih merasa kurang karna itu belum apa-apa saya hanya memberikan ruang dan atap agar sampah itu jangan sampai terbakar hangus. Saya juga bukan manusia yang bisa di percaya untuk persoalan semacam ini bagaimana tidak saya saja tidak punya kekuatan untuk menambah energi sinar, saya hanya bisa mengeluh dan berharap pasti dengan nasibnya hari ini bisa kelar.
Sejauh ini aku melihat kepasrahan darinya. ” lalu dia mulai kembali ke alurnya aku harus memutuskannya malam ini katanya padaku, mungkin karna aku terlalu lelah menunggu dan ini jawaban dari hatiku sendiri bahwa rasa itu akan berubah dengan waktu entah dengan rasa yang sama atau dengan rasa yang berbeda pula. Ini kebebasan dari hatiku aku merasa lepas dan jauh lebih enak dengan keadaan ini tidak ada lubang lagi aku mencari tapi dia juga tak lagi mau mendengar. Setidaknya aku sudah berusaha untuk jujur bleh dan ini bukan sekedar rasa yang biasanya mengalir begitu saja ada hujan yang mengalir nikmat waktu menyentuhnya itu yang tidak bisa aku lupakan”. Ya aku mengerti jauh lebih mengerti walaupun kamu tidak selengkapnya bilang.
Kepada hati itu aku terlena di manapun aku terbawa, hanya sebuah kalimat yang masih belum aku dengar aku terus mencoba, walau kesempatan itu gagal aku belum tau pasti karna waktu terus berjalan mencari hari baik untuk memikirkan hanya menghitung hari dan itu teramat lama bisa jadi akan hilang begitu saja sebagai perwakilan ke gengsianmu bleh, iya dan ini berakhir tanpa percobaan dan perpisahan, ucapan rasa yang sama bukannya itu indah.
Pagi tiba walau teriknya masih muram satu sampah sudah selesai di bakar malam tadi, sedikit merelakan tidurku yang sudah kadong lewat masanya aku juga senang kalau akhirnya aku bisa melihat senyumnya lagi dan itu sudah menebus tidurku walupun sebenarnya aku belum ngelakuin apa-apa untuknya. Paling tidak malam itu dia sudah berani datang untuk cerita tentang rasanya.

Senin, Juni 08, 2009

NAFSU MINTA-MINTA(KOSAN PART I)

Ini menjadi sebuah senyuman aneh ketika suatu sore saya lagi jahit keset yang sudah sobek dimana-mana berharap bisa di pakai lagi, karna saya kira masih bagus dan tentunya eman untuk di buang. Sore itu seperti biasa anak kosan ngumpul depan TV nonton, tapi hobi ini ternyata berbuntut juga pada ajang gossip yang sudah melekat pada wanita. Tema kali ini tentang anak yang mencoba bunuh diri, aku sedikit pasang teliga karna kemaren aku pulang jadi tidak tau kejadian pastinya karna tidak mau ketinggalan berita baru.
Kisahnya bermula dari salah satu anak kosan yang mencoba bunuh diri, agak takut dengarnya karna ini menyangkut masalah nyawa dan tidak ada tabungan nyawa lain layaknya game. Berjarak 3 kamar dari kamarku anaknya memang gak terlalu peduli dengan lingkungan, hidup sendiri dan kurang bersosialisasi, ada empat orang waktu itu jadi Mami sang temen yang agak deket mulai bercerita kronologis kejadiannya bermula ketika “ wanita” minta di belikan priter tapi tidak di kabulkan oleh ayahnya, di tambah pacar yang di harapkannya bisa menemaninya di kala dia butuh temen curhat tidak bisa lama-lama menemaninya di kosan karna harus kerja sif malam. Kontan saja dia langsung ngamuk masuk kamar dan mengunci pintu kamar serta mematikan lampu, korden kamarpun di tutup rapat-rapat agar tidak ada yang mengetahui rencananya. Lalu Bude menerima message kalau “wanita” pinjem pisau untuk bunuh diri! Aku sempat ketawa sungguh unik taktiknya, aku berfikir ini pembunuhan yang (UNIK) beda dan mungkin orang akan tertarik untuk menirunya.
Mamipun mulai melanjutkan ceritanya, beberapa jam kemudian anak2 rapat setelah Bude memberitahukan isi sms dari “cewek” , khawatir dan akhirnya memutuskan mengintip lewat jendela karna tidak ada tanda2 merekapun mulai mengedor2 pintu dan memanggilnya tapi tak juga ada jawaban. Hingga Mamipun menerima pesan singkat dari nomer tak di kenal yang isinya “ cewek akan bunuh diri malam ini”!! ?
Di nilai ada yang tidak wajar akhirnya Mamipun bilang kalau ini Cuma taktiknya doang, dia tidak mungkin berani bunuh diri, akhirnya mereka sepakat masuk ke kamar masing-masing dan membiarkan saja kita lihat saja nanti ujarnya”.
Dan benar saja malamnya “cewek” itupun keluar dengan tampang yang di buat masam sedih, tangannya di handiplast dan mendatangi kamar salah seorang anak untuk di pasangkan perban, Mami menambahkan bekas lukanya juga aneh di bagian urat nadi agak ke atas di tengah2 pergelangan tangan mana bisa mati gak niat memang tuh katanya sambil tertawa di sambut tawa lainnya”.
Satpol PP kosantpun membenarkan bahwa itu hanya bentuk simpati agar dia mendapat perhatian karna selama ini dia tidak punya temen, juga sikapnya yang tertutup dan hidup sendiri, coba lihat sudah berapa kali dia minta-minta sama ortunya, awalnya dulu computer, sepeda motor, lalu karna anak kosan banyak yang punya laptop dia juga gak mau ketinggalan ngotot beli laptop sekarang hanya masalah tidak di belikan printer udah mau bunuh diri, memangnya gak kasihan apa sama ortu ujarnya dengan nada menggurui”. Aku ya nabung pas mau bali laptop sisanya di tambahi ayah, aku juga bisa bawa mobil kalau perlu dia Cuma sepeda motor tapi masih belum boleh akunya.
Anak barupun juga tidak mau ketinggalan suara, lihat aku aja mbak ya minta uang bulanan aja masih mikir dua kali, eh mau minta laptop di hajar dulu di suruh kerja kalau mau minta sesuatu itu harus ada imbalannya dari kita… ya minimal IP tinggi, pintar baru bisa minta-minta apa aja.
Asisten satpol PP kosatpun menimpali bahwa itu perbuatan memalukan masak udah gede masih gak bisa mikir, minta ini itu padahal ortu gak mampu aku aja pengen mbak sahutnya, tapi karna adekku sekolah dan biayanya hampir 2 juta perbulan jadi aku masih mikir dulu.kalau mobil mah aku masih belum terlalu lancar jadi belum di kasih lagian mobil kan mahal ujarnya dengan nada berkobar.
Jahitan kesetku belum juga kelar karna tanganku juga lambat mengikuti pembicaraan seru mereka, segaja gak ikutan ngomong karna sibuk jahit hehehe, emang gak ada niat bunuh diri kelihatnnya keren kalau di ketahui public (bunuh diri) akan jadi berita paling depan aku hanya bisa geleng-geleng.
Lalu pembicaraanpun berlanjut, TV pun tidak mau kalah ikutan nimbrung dengan mereka ngobrol jadi TVnya yang melihat mereka jadinya. Hari..hari.. Merekapun kembali melanjutkan topiknya kali ini Mami bicara, dia berkisah awal mula dapat laptop gak maksa dan juga karna dia di angkat jadi ASDOS jadi bisa membanggakan ortu, minta secara halus untuk kepentingan karna banyak yang harus di ketik, dan nilai IPnya yang juga tinggi. Bukannya sombong tapi mobil kalau di bawa ke Madura mau di pakek ke mana? Dan ku lihat dia melirik ke arahku. Dan bla…bla…yang sempat aku dengar setelah aku beranjak ke kamar karna aku agak sensitif kalau ada yang menjelekkan Madura walaupun mang sejujurnya jelek hehe tapi ada rahasia di pulau ini kamu tau.
Miris ketika kekayaan di adu sepertinya apa yang mereka punya akan kekal, mungkin mereka tidur ketika bicara bahwa itu semua titipan untuk ortu mereka dan semuanya milikNYA. Mereka bangga dengan benda-benda yang mereka miliki, kepintaran, segala fasilitas lalu seberapa banyak mereka memberi pelayanan umat selama ini apa mereka pernah tau bahwa semua yang mereka punya juga hasil minta-minta?? Bukan dari kepintarannya, dirinya Terlepas itu merayu, halus, semuanya sama saja minta dan mereka juga tidak bedanya dengan “wanita” di balik topeng.
Bunuh diri bukan mengurangi tapi menambah jalan baru, cobalah kita memposisikan kita sebagai orang tua? Orang yang mengalami kejadian itu? gossip tapi mencari jalan agar tidak ada lagi yang meniru adegan berbahaya itu untuk yang ke3 kalinya setelah kasus temen sekamarku yang juga mencoba bunuh diri minum molto karna di putusin pacarnya dan misu-misu gak karuan.
Semoga dampak kecil negatif elektronik ini tidak beredar luas mengigat sudah menjadi kebutuhan pokok manusianya. Persaudaraan dan tolong menolong manakala hanya sebuah pelajaran PPKN waktu sekolah yang hanya di dekte dan tidak pelajari lagi setelah kuliah, ato bunuh diri akan menjadi trend 2010 kita tunggu.

Rabu, Juni 03, 2009

TA-KUT

Hantu jika kita buat questioner
Tapi takut ini wajar di milikinya
Sepi itu paling di takuti
Karna ada bermacam-macam hantu akan datang malam nanti

Kehilangan jati diri dan status gak jelas
Berpikir kamu bisa mengerti
Kita bicara selayaknya wanita
kita hanya bunga
Yang belum di petik

Tidak ada satupun yang punya
Tidak juga kamu, juga dia
Hanya dirimu yang memiliki sekarang
Tidak penting warna tubuhmu
Penting aroma nafasmu

Ku dapatinya kemaren
Tapi kulucuti kemaren juga
Hilang, baru kudapati untuk menghangatkan paru-paruku
Tapi kembali pergi
Menjadi dingin, setengah kaku
Sesak semakin buntu udaraku
Fentilasinya di tutup paksa
Ini penjara dunia yang baru ku tempati
Cuma kita berdua narapidana di sini

Esok kita hanya tinggal menunggu hukumannya
Apakah sepahit pil atau semanis kue??
Hanya bintang baru jawaban kita
Tunggu sampai dia muncul

Senin, Juni 01, 2009

SUARA LAMA

Malam itu dia tidak bisa memejamkan matanya, sulit sekali untuk bisa lelap entah sadar atau Cuma mimpi ketika malamnya muncul tanpa di sadari, karna dia anggap persaannya sama.

Bukan Cuma tebakan tapi pagi keduanya melepas rindu di sebuah alam nyata tapi hampa.

Hai….

Aku bosan, agak pusing hehe dengan senyum renyah

Kenapa :lagi butuh inspirasi buat nulis yang membuatku tenang setelah kegelisahku, gelisah adalah nyawa tulisan dengan cara menulis dan berpikir

Dia Indah sekali…. Tumben kamu ingat denganku apakah dirimu kangen? Hahah

Kenapa :Terpaksa karna kalau gak aku tidak akan tinggal di sini katanya

Dia :Jadi hanya itu alasanmu? Bukan untuk ketemu denganku setelah lama menghilang hingga di tubuhmu banyak yang tidak ke urus

Kenapa :Hanya karna ini kalau tidak aku gak akan tinggal lama di sini akunya

Dia :Aku tau cara menghilangkan bosan

Kenapa :Akupun juga tau, dengan cara menari dan bernyayi bukan emm… mudah aja itu cara paling gampang

Dia :Tertawalah sepuasmu, berlarilah sesukamu tanpa arah dan tujuan sampai kau merasa lelah cara ampuh yang terjamin, karna aku pernah mencobanya.

Kenapa :Gila kamu itu!! Gak ah,,,, aku tidak ingin menjadi gila tapi setengah wajar itu diriku hahaha

Dia :Hahah kamu juga sering melakukannya tanpa sepengetahuanku kan, ya aku kira ini hanya rahasia kita berdua ya…

Dia :Kebiasaan kita telah hilang? Kamu tau kenapa

Kenapa :Rasa yang terlalu berani keluar, aku agak risih denganmu bunga ada semacam racun ketika bertemu yang melekat di kerongkonganku saat itu

Dia :Aku salah CO tapi aku terganggu, aku berusaha tapi tak kunjung berhasil jua suatu saat aku akan berhenti karna aku sadar tapi aku bangun lagi ketika ada harapan tapi akan cepat berlalu lagi. CO berpura-puralah sampai aku lelah dan jauh tapi aku tau CO sama dengan mataku.

Kenapa :Ragu agak terlambat bunga, hari itu aku coba bangkit menyapamu tapi di lain hari aku kelu tak bisa ku putusin secepat ini

Dia :CO hanya hari itu yang akan membukamu untuk bicara padaku, walaupun terlambat aku kagumi kau CO, semoga tuhan kabulkan lagi khayalanku malam ini CO.

Kenapa :aku pasti bersuara untukmu pada hari itu bunga

senang amat tanpa di sadari tertawa kecil memikirkan dia juga ikut tersenyum ahhh….. terima kasih tuhan ternyata kau telah ciptakan pikiran sesuai pintaku.

Beberapa hari kemudian lelaki kedua mengampirinya lagi walaupun malam itu bayangannya tidak di harapkan tepat tengah malam juga cirri-ciri yang sama bagi lelaki.

Gi :Maafkan aku bunga masihkah ada secuil harapan buatku jam ini?

Gi :Bunga aku tidak bermaksud begitu, aku terpaksa tolong mengertilah!!

Gi :Tau sangat rindu kamu, sudah lama aku mencari kabar tentang “Desember rain” semuanya selalu aku simpan rapi dan ku baca tiap kali aku ingat kamu. Masih ingatkah kamu Koran buatan tanganmu yang sering kau berikan padaku? Juga semua tulisan indah jarimu…… ini aku Gi bunga, Bunga apakah kau masih mau menjadi teman setidaknya?? Aku mengakuinya sekarang,senang karna aku bisa menyapamu setelah hampir 3 tahun aku tidak ada kabar. Bunga aku rindu

Gi :Tolong bicara sedikit saja (dengan penuh harap)

Bunga :Selalu aku memberi tanganku pada yang meminta tanganku Gi…Apakah kamu baik-baik saja? Di mana kamu berada? Kapan kembali pada pulau ini

Gi :Aku masih di sini Bunga banyak sekali yang membuatku risau dan berpikir, kau masih suka lagu Ungu, SlanK, juga Once Bunga… ya aku ingat dulu kita pernah merayakan itu dalam sebuah penjara bukan. Aku sekarang berbeda Bunga aku bukan Gi yang dulu, itu semua berkatmu Bunga…

Bunga :Aku masih suka lagu tercipta untukmu, mawar merah juga lagu ciptaanmu yang laris di beli musisi Gi, kau tidak pernah tau kan figura itu masih terpampang rapi di tembok kamarku.

Gi :Bunga kemarilah aku akan menjemputmu aku janji!! Akan ku bawa kau berkeliling kota hiburanku,.

Bunga :Di tengah malam bunga berbisik pulanglah Gi walau hanya sebentar saja sekedar untuk mengucapkan kata perpisahan yang tak kunjung aku katakan, aku tak bisa datang untukmu aku terlalu takut mengusik kehidupanmu yang mulai membaik dan bahagia. Ingin namun aku ragu ini hanya ilusi senang awal semacam godaan

Gi :Ingin aku bilang tidak tapi aku tidak mau lagi menyakiti kau lagi Bunga, setelah aku menyesal dulu, tapi aku rindu sekali kau Bunga nyatanya aku tidak pernah berkorban untukmu walau sekecil semut aku ingin tapi entah tidak pernah terjadi. Atau mungkin aku takut Bunga entahlah aku masih mencari waktu.

Bunga :Walaupun hanya bisikan aku tau kau hanya ingin menghiburku Gi… ya dari dulu aku tidak pernah aman selalu begini Gi, kamu, kedua, juga ketiga tak beda jauh walau awalnya sama tapi akhirnya hilang juga.

Lelaki ketigapun turut datang meramaikan suasana malam itu, hanya sekejap tapi panas berbeda dengan tiga dan dua. Terkesan angkuh dan sombong tapi tetap saja aku menemukan kerinduan di semuanya.

Dan :Apakah kau juga mau memaafkanku, aku sadar ini terlambat dan mungkin kau akan meludahiku saat ini aku siap

Neng :Diam….

Dan :Kesiapanku yang membuatku datang niat sungguh, semuanya sudah aku coba tapi selalu gagal mungkin karna karma darimu aku berdosa banyak, seluruh hidupku hancur berantakan juga akibat ulahku sendirI.

Neng :Apakah itu pantas di sebut menyalahkanku? Aku bukan sapa-sapamu lagi aku masih enggan menjulurkan maafku tapi tatapan matamu palsu penuh iba aku tak yakin itu benar. Hanya ku iakan saja biar kamu tentram di alam sana. Aku tidak jahat hanya mencoba memberimu peringatan dan doa khusus Dan….

Dan :Aku tau sebuah sentuhan kecil untuk ucapan rindu buatmu, aku selalu sayang kamu ingat kamu di setiap usapan tanganmu di dahiku neng.

Neng :Berharap tapi benci itu masih selalu tinggal di hatiku Dan, tak bisa ku lenyapkan begitu saja kau tau? Hanya maaf itu tidak penting Dan,,,,, bukan itu tujuanku bukan kau salah

Dan :Terdiam dalam hati malu dan ragu kalau aku memintamu kembali padaku neng, entah suatu saat aku akan berterus terang bahwa semuanya kenagan terlalu pahit untuk di musnahkan berlalu dan akhirnya aku tidak sanggup. Aku akan memikirkan itu untuk kembali demi sumpah lelaki.. jangan melihatku dari belakang aku seperti yang dulu kamu cintai neng yakinlah.

Neng :Pastilah semuanya masih terasa tapi di buat buang saja lelah lelaki

Akan tiba suatu masa di mana semua yang dia ragukan datang, dan kamu harus sanggup itu keputusan benar lewat mata dan suaranya hari itu,mulai persiapan dari awal Bunga, neng, Dia agar kau tak lagi tertawa di bawah kesepianmu yang akut. kau harus tau bahwa itu cuma mimpi bangunlah dan kembalilah menjadi manusia Bunga, Neng, Dia kau tidak boleh bermimpi lagi, hiduplah karna esok bintang baru akan memancarkan sinarnya buat kamu, besok, lusa, bulan depan, tahun depan....

Bersabarlah menunggu mimpimu.....

Jumat, Mei 22, 2009

Diammu

Saat aku Tanya bagaimana kamu tidak pernah bicara 
Hanya senyum manismu yang selalu mewakili tiap kalimat yang aku bawakan 
Semakin aku terhanyut di buatnya
Tak pernah kalimatku serius di jawab
Hanya satu kali kau kelihatan antusias membawanya
Kamu terkesan misterius tapi aku suka
Aku tertawa jika suatu malam kalimatmu datang,walaupun sudah lelap 
Diammu adalah jawaban 
Diammu adalah senyumku
Diammu membuatku juga sakit
Hanya dengan diammu aku merasa tersiksa
Tapi akan terobati jika diammu mulai kangen, hatiku girang 
Kangen itu ternyata juga sama, walaupun bibirmu tak pernah bersuara
Tapi di hatiku terdengar keras dan itu hanya aku yang tau
Juga kamu yang tidak pernah mau bersuara
Lewat kalimat kita begitu dekat, mesra sekali
Bahkan akrab saling menatap
Berbeda jika bertemu kita seperti tidak kenal, hanya mata yang bicara
Tidak lazim tapi berkesan indah
Kekuatan itu sangat dekat, seperti jabat tangan yang mewakili perasaan


Kamis, April 16, 2009

About Hijau Kuning unt Ungu

Malam itu dua manusia sedang di landa tidak karuan, semacam kejenuhan lalu keduanya iseng sms yang isinya

Malam sepi di luar ramai…bunyi angin!!

Lagu jam beker klik..klik…

Ada gemuruh dari jendela

Mau hujan !!

Basah ..bukan tanahnya tapi hatinya, hatinya menangis lalu jatuh di mata !!

Aku iba lihat hidupnya palsu jauh dari tenang tapi sunyi

Dia kesepian

Aku bisa jadi kawan tapi dia malu

(Thinot, terinspirasi dari gembleh)

Lalu sms balasanpun di terima

Hatinya gelisah tapi tenang matanya

Ingin lari tapi seperti merangkak..

Dia hidup tapi tubuhnya mati

Suaranya redup seperti jangkrik hudupnya ramai

Di lintasi kesunyian yang membobol hatinya

(Nana, terinspirasi dari kegelisahannya)

Diapun kenbali membalasnya seperti di bawah ini

Gemuruh itu datang dari hati

Aliran itu datang dari emosi

Luapan itu mengalir dari mulut gak bisa lebih dahsyat lagi..

Kekuatannya habis terkikis rindu …merengek!!

Rindu it terus merengek pada bibir

Tapi tak satu kata terdengat padanya

(Thinot, terinspirasi oleh kangenband, maksudnya kangen)

Tut…tut….sms balasan di terima

Pikiran itu gak terluapkan

Tiap kedipku 1,2,3 adam terselip

Tapi yang paling menangis adalah kebisuannya

Yang tiap kali merenggut kebisuaanku, diamku, senyumku

Selalu ingin melhat saat gambar lainnya ada

(Nana, terinspirasi oleh putus asanya)

Minggu, Maret 15, 2009

Barokah, kita dan orang tua

Di masa kecil dulu saya sering mendengar cerita yang menurut saya –pada saat itu- sangat menarik. Cerita orang tua tentang orang yang mendapatkan barokah (Madura: Broka). Kebanyakan cerita itu aneh-aneh, ajaib, tidak masuk akal bahkan kadang menggelikan.
Diceritakan tentang seseorang yang mondok di pesantren, orang itu tidak pernah belajar, tidak bisa baca-tulis, di pesantren dia tidak sekolah tapi hanya menyapu halaman sang kiai, tapi setelah keluar dari pesantren pemuda itu tiba-tiba menjadi kiai besar, orangnya alim, santrinya banyak, ada yang bilang dia sakti, bisa terbang, kalau hari Jum'at dia sholat Jumatan di Mekah dengan mengendarai pelepah kelapa dan lain semisalnya. Orang bilang karena pemuda itu mendapat barokah dari sang guru. Ada juga sebuah cerita tentang anak seorang kiai yang nakal di masa mudanya. suka nyabung ayam, balap-balapan, minum-minuman keras. Tapi karna ilmu sang ayah diturunkan pada dia sebelum meninggal, di masa tuanya dia menjadi seorang yang alim. Orang bilang memang begitulah kalau keturunan kiai. Meskipun nakal, mereka pasti akan jadi orang alim karna akan mendapatkan warisan ilmu dari sang ayah. Anehnya waktu itu saya suka dan percaya pada cerita semacam itu. Mungkin karna waktu itu saya suka pada dongeng tentang Abu Nawas dan nenek sihir yang sering saya dengar dari bapak untuk mengantar saya tidur.

Lewat dari 20 tahun dari masa itu ternyata cerita seperti itu masih juga sering saya dengar. Para orang tua masih sering menjejali cerita tidak rasional semacam itu pada anak-anaknya. Masih sering juga saya mendengar mereka bilang, ' sekolah gak usah tinggi-tinggi, yang penting barokahnya!', ' banyak santri yang waktu mondoknya gak sekolah tapi karna mendapatkan barokah sekarang menjadi kiai besar'. 'ngapain sekolah tinggi-tinggi, la wong camat dan mentri sudah banyak!? Sarjana banyak yang nganggur!' Kata mereka. dan sederet kata konyol yang menandakan mereka sangat pesimis memandang pendidikan, masa depan dan kehidupan.

Berangkat dari kepercayaan para orang tua tentang barokah itulah mungkin yang menyebabkan jarangnya generasi muda lingkungan saya (Bangkalan) mengenyam pendidikan tinggi. Hanya beberapa bulan mondok di pesantren, asal bisa sedikit baca Qur'an, mengenal hukum najis-suci dari kitab fikih, itu sudah dianggap cukup oleh orang tua sebagai pendidikan anak-anak untuk menghadapi tantangan masa depannya. Setelah itu, anak gadis mereka nikahkan dan anak laki-laki pergi bekerja merantau ke negeri orang sedangkan selebihnya mereka serahkan sepenuhnya pada 'barokah'.

Pernah sekali saya berpikir bagaimana mungkin kita bisa punya masyarakat dengan basis pendidikan yang siap saing kalau sunnatullah yang sangat sederhana seperti itu saja kita tidak bisa fahami?!
Untuk apa kita membuat program pendidikan dari TK sampai Doktoral, mendirikan pesantren, universitas dan institusi pendidikan lainnya kalau ilmu pengetahuan bisa diturunkan?! Kenapa tidak kita tunggu saja 'barokah' dan turunan ilmu sambil hanya tidur-tiduran main game Zuma?! (he3)


Sangat ironis melihat fenomena itu di masa sekarang. Di tengah era yang menuntut multi disiplin ilmu dan multi keterampilan ini, di tengah masa yang berjalan sangat cepat ini, kita masih mempercayai cerita-cerita kolot semacam itu. Kita masih mempertahankan prilaku-prilaku lama dan bergelut dengan persoalan-persoalan kuno. Di saat orang lain telah mengecap lezatnya kemajuan kita hanya masih bisa melongo penuh ketakjuban. Ketika orang lain sudah berwacana tentang taqaarib madzahib (pendekatan antar madzhab) untuk merekatkan persatuan umat islam, kita masih saja sibuk mendebatkan apakah air yang jatuh dari basuhan wudlu' di wajah yang menetes ke tempat air itu musta'mal atau tidak, dan dengan itu membatalkan wudlu' atau tidak. Di saat orang gencar berdiskusi untuk menggabungkan pendapat madhab fikih tujuh madzhab (dari sunni sampai syiah) untuk merespon problematika zaman yang berjalan sangat cepat ini, mengambil yang masih relevan dari pendapat itu dan membuang sisanya, kita malah masih sibuk menyalahkan orang yang mengambil pendapat fikih selain as-Syafii. Di saat orang sudah mendirikan universitas-universitas berkualitas dengan berbagai fakultas dengan segala jenis ilmu dan keterampilan yang dibutuhan masa sekarang, kita malah masih suka membuang waktu dengan duduk-duduk ngerasanin anak tetangga yang tidak memakai penutup kepala (songkok) karna itu -menurut kita- lambang kesalehan. Di saat orang sedang gencar membahas tentang pendapat keagamaan apakah memang tidak bertentangan kemanusiaan (memanusiakan manusia), kita masih saja disibukkan dengan membahas tentang perbedaan jumlah cambukan untuk pelanggar syariat bila dia budak atau orang merdeka, perbedaan lama 'iddah mereka dan lain semisalnya.

Lebih ironis lagi, kita tidak pernah merasa ada yang salah dengan keadaan ini dan merasa tidak perlu ada yang dirubah. Semua kemapanan ini kita anggap sebagai kebenaran final yang tidak mungkin ada kesalahan di dalamnya.

kadang saya merasa sangat jenuh dengan keadaan ini. di mana-mana saya hanya melihat orang tua yang ingin mengatur kehidupan jaman sekarang dengan kebiasaan masa lama mereka. Mereka hanya mau didengar tanpa mau mendengar. Mereka takut pada perubahan. mereka takut merubah kemapanan. Mereka takut kehilangan massa dan wibawa. Mereka takut pada masa depan karna sangat mengidolakan masa lalu. Mereka selalu memandang sesuatu (baca: pendapat keagamaan) yang baru dengan sinis, pesimis dan penuh kecurigaan. Mereka seakan lupa bahwa masa telah berubah dan dengan begitu permasalahannya juga beda. Beda permasalahan beda juga cara menyelesaikannya. Karna tidak mungkin kita bisa membangun gedung pencakar langit dengan hanya bermodalkan alat penganyam bambu bukan?!!

Alih-alih mau menyiapkan generasi penerus yang tangguh, siap pakai dan siap tanding di masa depan, mereka seakan memandang generasi muda yang datang setelah mereka dengan pandangan remeh dan bahkan penuh kecurigaan. Anak-anak muda dengan ide-ide cemerlang mereka sepelekan sebagai anak 'kemaren sore' yang hanya cari nama, tidak sopan (Madura; langka) pada guru dan orang tua hanya karna mereka bukan dari keturunan kiai atau lora (Jawa; gus). Kuncup-kuncup segar dengan kapasitas intelektual dan kapabilitas mumpuni itu akhirnya layu sebelum mekar karna tidak bisa melawan kemapanan salah kaprah yang terus dipertahankan.

Tanpa mengurangi rasa hormat, saya sebut ini adalah penyakit orang tua, perasaan serba tahu dalam melihat segala hal. Satu perasaan yang (maaf) sudah masuk dalam kategori kecongkakan. Mereka menilai hanya mereka yang bisa menyelesaikan semua permasalahan (tapi sayang dengan sudut pandang, cara berpikir dan cara lama yang belum tentu sesuai dengan realitas yang masa kini hadapi). Sedangkan anak muda di mata mereka tak ubahnya balita yang belum bisa berpikir dan belum bisa mengambil keputusan.

Memandang generasi muda dengan sebelah mata adalah tidak bijaksana, sama tidak bijaksananya dengan mempertahankan cara berpikir dan prilaku lama untuk menyelesaikan permasalahan masa kini. Bagaimanapun, generasi muda adalah khalifah (penerus) dari kafilah perjalanan yang sudah lama dirintis untuk setelahnya dilanjutkan dan dikembangkan. Mematikan kreatifitas generasi muda hanya karna dianggap tidak berhak punya otoritas (apa lagi jika hanya karna pertimbangan keturunan) adalah pembunuhan terhadap generasi. Cara pikir seperti inilah yang harus kita buang ke tong sampah sesegera mungkin. Bukan hanya karna sudah out of date tapi juga karna merupakan satu bentuk kepicikan dan kecongkakan. Kita butuh orang tua yang mau mendengar ide generasi muda, berdialog dengan mereka dengan sikap pengayom dan penyayang. Bukan orang tua yang hanya memandang generasi muda seperti bayi yang tidak bisa dan tidak tahu apa-apa. Sikap pengayom dan penyayang para generasi tua inilah yang akan membuat generasi muda menjadi sopan dan penyantun.

Saya tidak sedang berkata bahwa anak muda bisa mengatur segalanya. Saya hanya ingin mengingatkan bahwa tanpa mereka berarti juga tidak ada masa depan. Terus mengajari mereka untuk tidak berpikir rasional adalah satu tidak pembodohan. Kalau cara berpikir seperti itu terus kita pertahankan, maka bersiaplah untuk selalu menyaksikan komunitas masyarakat yang melulu hanya berkubang dalam kemunduran dan kebodohan. Wallahu a'lam bisshowab!

Jeddah, Saudi Arabia
15 Maret '09 - For my sweet little girl Uswatun 'Susi' Hasanah (keep sparkling!)

Jumat, Maret 13, 2009

Jilbab musiman

Waktu aku masih kecil aku tidak terlalu mengerti apalah arti sebuah jilbab maklum kan mang masih kanak-kanak yang jelas sejak kecil aku sudah di suguhi menu jilbab spesial walaupun waktu itu aku belum tau apa khasiat bagi ku. ku turuti saja ketika kedua orang tuaku memakaikan sebuah jilbab mungil warna merah hati senang karna sebagian besar di desaku penuh dengan orang berjilbab mulai dari yang paling kecil hingga sampai yang tua menggunakan jilbab yang sama tapi beda modelnya.
Ya berawal dari inilah ketika aku SMA aku memakai jilbab karna waktu itu aku masih putih, jilbab berbeda dengan kerudung, jilbab adalah penutup wajah sampai bagian dada yang modelny bisa bermacam-macam sedangkan kerudung adalah penutup kepala dari kain biasanya sampai menutupi bagian bokong.
Nah waktu itu lagi hobi banget pake' jilbab dengan berbagai model ya karna lagi trendnya di kalangan anak muda secara aku juga ikut-ikutan make' biar di kiranya anak gaul walaupun masih aja kelihatan cupunya tapi adalah sedikit usaha . sampek akhirnya aku kuliah dan menemukan inovasi baru jilbab ala anak kuliahan atau lebih gaulnya MAHASISWA yap!!! karna itu mahasiswanya pada gaul loch secara aku yang dari desa ketinggalan banget atau lebih jadulnya aku gak modis alias ketinggalan jaman hehehe
Tapi gak apalah karna masih baru kuliah aku msih belum tau seberapa dekat dunia kuliah, ku jalani saja apa yang aku bawa dari dulu aku orang yang tidak terlalu peduli dengan ini terutama masalah jilbab yang merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim maka kewajiban memakai jilbab merupakan salah satu syarat yang harus di jalankan selain kewajibn lainnya yaitu sholat.
Berangkat dari itu aku sudah menyelami arti penting sebuah jilbab, setelah lama aku memenilik dan mengamati lingkungan sekitar Telang, yaitu daerah kosan selama kurang lebih 3 tahun dan sekarang hampir lalu fenomena jilbab sudah mulai keliatan batang hidung yang paling menonjol dan paling membuat hatiku miris, sakit, termehek-mehek, betapa tidak ternyata sebagian dari warga anak kulihan hanya 10% mungkin presentase manusia khususnya cewek yang mengerti apa sebenarnya jilbab termauk aku di dalamnya yang kurang memahaminya.

Ada beberapa tipe model jilbab yang lagi trend ala anak kampus ini:
1.jilbab di bawah dada
2.jilbab di ata dada

Kejadian paling sering aku lihat adalah si Noni sebut saja begitu dia seorang yang memakai jilbab ketika ke kampus tapi beberapa hari kemudian aku bertemu dengan dia di jalan dan melepas jilbabnya, sempat aku pangling ketika dia negor aku aku agak kaget campur heran dengan kemiripanya dengan kebiasaanku, ada pula yang memakai jilbab tapi dengan kostum seksinya dan itu lagi marak dengan celana jins ketat, baju ketat, dan jilbab ketak tipe jilbab di atas dada, tapi setelah lama kemudian menyusul Lala, Tari, Lola, Mori, Rinta, dan sederet nama lainnya yang hanya aku tau wajahnya saja. Begitupun sama halnya dengan kampus lain yang notabenenya seperti Surabaya dan kota besar lainnya yang sempat aku lihat cuplikannya kejadiannya sama dengan cewek di atas dari sini Mulai terbit pikirannku untuk menyelidiki kasus ini sepele mungkin tapi ini suatu permainan baru.
Setelah aku menjadi hijau Ku mulai mencari beberapa responden untuk mengetahui ada modus apa di balik kasus ini, ku susun berbagai pertanyaan di memori dan mulai mencari jawabanya:
  • " aku pakai jilbab cuma ke kampus saja biar sopan di luar itu ya sudah gerah mbk gian biar bisa bergaul lebih bebas"
  • " pake' jilbab waktu penting aja atau ada acara khusus seperti nyelawat doang"
  • " jilbab oke tapi mengikuti trend di tv atau majalah"
  • "iseng nyoba2 sapa tau co2k katanya"

Ada kisah tentang ini suatu malam terjadi penggerebekan di sebuah kosan putri, kejadiannya setelah di ketahui Mika sebut saja begitu, dia di temukan berdua dalam sebuah kamar (maaf) tanpa busana bersama sang cowok. malam itu seperti biasa sang cowok apel malam di ruang tamu sampek akhinya mereka berdua menghilang tampa ada yang tau kemana perginya
,karna penasaran pemilik kosan yang kebetulan satu rumah membuka kamarnya yang ternyata di kunci dari kamar lecurigaanpun mulai benar, pintupun di buka paksa. Mika kaget reflek si cowokpun berniat kabur mungkin karna malu. singkatya malam itu mereka di marahin habis2san dan kedua orang tua keduanya di panggil beserta penghulu dan merekapun di nikahkan malam itu juga.
Itu sepenggal cerita masih banyak lagi yang tentunya sudah beredar, keberadaan pemakaian jilbab tidak membuat aman pemakainya, jilbabnya di kalahkan oleh hawa nafsu walaupu harapan bingkainya di liputi rasa aman ternyata tidak membuat jilbab makin di senyumi tapi di cibiri tidak heran jika banyak orang yang meragukan untuk memakainya.
Dan akhirnya jilbab hanya di konsumsi untuk iseng-iseng saja, sebagai tameng kebutuhan terakhir yang tidak penting yang biasanya tidak perlu di pikirkan dan jangan salahkan sapa-sapa kalau akhirnya banyak yang meragukan keberadaan jilbab, dan jilbabpun semakin lengser.

Pas jika penutup jilbab ini tidak ada gunanya bagi sama sekali mending tidak usah pake' daripada mengotori wajah kalian juga Allah yang telah mewajibkan memakainya tapi manusia sendiri yang melumurinya dengan mempermainkan dan mencampakkan jilbab sebagai lap yang hanya sekali di pakai jika gak perlu di buang!!
Kasihan sekali manusia yang selalu memperdebatkan masalah jilbab dan tetek bengek problem lainnya, tapi kenyataannya mereka sendiri yang mengotorinya lalu di daur ulang, kotori lagi, di ambil lagi dasar.
Wahai para cewek-cewek kita ini hawa yang seharusnya jadi tangan yang dapat memberi pelukan hangat, yang dapat memberi kesejukan ketika banyak mata memerlukan. kepantasan memang berada di tangan kalian semua.

Minggu, Maret 08, 2009

tidak lagi

aku tak bisa melihat, aku tak bisa mendengar , aku tak bisa berkata
ketika yag ku lihat adalah kesedihan
ketika yang ku dengar adalah kebohongan
ketika yang kau ucapkan adalah dusta
aku hanya ingin dengar kepastian,
aku hanya ingin lihat kejujuran,
dari semua mulut yang pernah berkata
aku membaca mantra dari bibir mulusmu itu
yang terdengar hanya bisikan haus penuh kepalsuan
aku ingin melihat wajahmu itu tapi yang keluar hanya kebencian
aku ingin berkata tapi suara itu tak terdengar indah lagi di teligaku
jenuh dan gila semakin menjadi
kegilaan itu semakin menjadi
jadi batu yang selalu di sesali

Selasa, Februari 17, 2009

mataku kabur air mataku rasanya mau tumpah saat itu juga, lenyap sudah niat yang sudah di susun lama hari, kira ini bisa menyadarkannya tapi malah tambah runyam
ku harap semuanya akan baek-baek saja layaknya orang lain
mungki tuhan berkata lain atau malah memberi petunjuk bahwa itu tidak benar dan itu tidak boleh terulang lagi untuk yang kesekian kalinya Susi...
jika dia tanpa persaan maka kamu harus membalasnya dengan lebih tanpa PERASAAN itu kamus baru yang di ajarkan kakak ku, ato terlalu kejam?