Malam itu dua manusia sedang di landa tidak karuan, semacam kejenuhan lalu keduanya iseng sms yang isinya
Malam sepi di luar ramai…bunyi angin!!
Lagu jam beker klik..klik…
Mau hujan !!
Basah ..bukan tanahnya tapi hatinya, hatinya menangis lalu jatuh di mata !!
Aku iba lihat hidupnya palsu jauh dari tenang tapi sunyi
Dia kesepian
Aku bisa jadi kawan tapi dia malu
(Thinot, terinspirasi dari gembleh)
Lalu sms balasanpun di terima
Hatinya gelisah tapi tenang matanya
Ingin lari tapi seperti merangkak..
Dia hidup tapi tubuhnya mati
Suaranya redup seperti jangkrik hudupnya ramai
Di lintasi kesunyian yang membobol hatinya
(Nana, terinspirasi dari kegelisahannya)
Diapun kenbali membalasnya seperti di bawah ini
Gemuruh itu datang dari hati
Aliran itu datang dari emosi
Luapan itu mengalir dari mulut gak bisa lebih dahsyat lagi..
Kekuatannya habis terkikis rindu …merengek!!
Rindu it terus merengek pada bibir
Tapi tak satu kata terdengat padanya
(Thinot, terinspirasi oleh kangenband, maksudnya kangen)
Tut…tut….sms balasan di terima
Pikiran itu gak terluapkan
Tiap kedipku 1,2,3 adam terselip
Tapi yang paling menangis adalah kebisuannya
Yang tiap kali merenggut kebisuaanku, diamku, senyumku
Selalu ingin melhat saat gambar lainnya ada
(Nana, terinspirasi oleh putus asanya)