Senin, Juni 08, 2009

NAFSU MINTA-MINTA(KOSAN PART I)

Ini menjadi sebuah senyuman aneh ketika suatu sore saya lagi jahit keset yang sudah sobek dimana-mana berharap bisa di pakai lagi, karna saya kira masih bagus dan tentunya eman untuk di buang. Sore itu seperti biasa anak kosan ngumpul depan TV nonton, tapi hobi ini ternyata berbuntut juga pada ajang gossip yang sudah melekat pada wanita. Tema kali ini tentang anak yang mencoba bunuh diri, aku sedikit pasang teliga karna kemaren aku pulang jadi tidak tau kejadian pastinya karna tidak mau ketinggalan berita baru.
Kisahnya bermula dari salah satu anak kosan yang mencoba bunuh diri, agak takut dengarnya karna ini menyangkut masalah nyawa dan tidak ada tabungan nyawa lain layaknya game. Berjarak 3 kamar dari kamarku anaknya memang gak terlalu peduli dengan lingkungan, hidup sendiri dan kurang bersosialisasi, ada empat orang waktu itu jadi Mami sang temen yang agak deket mulai bercerita kronologis kejadiannya bermula ketika “ wanita” minta di belikan priter tapi tidak di kabulkan oleh ayahnya, di tambah pacar yang di harapkannya bisa menemaninya di kala dia butuh temen curhat tidak bisa lama-lama menemaninya di kosan karna harus kerja sif malam. Kontan saja dia langsung ngamuk masuk kamar dan mengunci pintu kamar serta mematikan lampu, korden kamarpun di tutup rapat-rapat agar tidak ada yang mengetahui rencananya. Lalu Bude menerima message kalau “wanita” pinjem pisau untuk bunuh diri! Aku sempat ketawa sungguh unik taktiknya, aku berfikir ini pembunuhan yang (UNIK) beda dan mungkin orang akan tertarik untuk menirunya.
Mamipun mulai melanjutkan ceritanya, beberapa jam kemudian anak2 rapat setelah Bude memberitahukan isi sms dari “cewek” , khawatir dan akhirnya memutuskan mengintip lewat jendela karna tidak ada tanda2 merekapun mulai mengedor2 pintu dan memanggilnya tapi tak juga ada jawaban. Hingga Mamipun menerima pesan singkat dari nomer tak di kenal yang isinya “ cewek akan bunuh diri malam ini”!! ?
Di nilai ada yang tidak wajar akhirnya Mamipun bilang kalau ini Cuma taktiknya doang, dia tidak mungkin berani bunuh diri, akhirnya mereka sepakat masuk ke kamar masing-masing dan membiarkan saja kita lihat saja nanti ujarnya”.
Dan benar saja malamnya “cewek” itupun keluar dengan tampang yang di buat masam sedih, tangannya di handiplast dan mendatangi kamar salah seorang anak untuk di pasangkan perban, Mami menambahkan bekas lukanya juga aneh di bagian urat nadi agak ke atas di tengah2 pergelangan tangan mana bisa mati gak niat memang tuh katanya sambil tertawa di sambut tawa lainnya”.
Satpol PP kosantpun membenarkan bahwa itu hanya bentuk simpati agar dia mendapat perhatian karna selama ini dia tidak punya temen, juga sikapnya yang tertutup dan hidup sendiri, coba lihat sudah berapa kali dia minta-minta sama ortunya, awalnya dulu computer, sepeda motor, lalu karna anak kosan banyak yang punya laptop dia juga gak mau ketinggalan ngotot beli laptop sekarang hanya masalah tidak di belikan printer udah mau bunuh diri, memangnya gak kasihan apa sama ortu ujarnya dengan nada menggurui”. Aku ya nabung pas mau bali laptop sisanya di tambahi ayah, aku juga bisa bawa mobil kalau perlu dia Cuma sepeda motor tapi masih belum boleh akunya.
Anak barupun juga tidak mau ketinggalan suara, lihat aku aja mbak ya minta uang bulanan aja masih mikir dua kali, eh mau minta laptop di hajar dulu di suruh kerja kalau mau minta sesuatu itu harus ada imbalannya dari kita… ya minimal IP tinggi, pintar baru bisa minta-minta apa aja.
Asisten satpol PP kosatpun menimpali bahwa itu perbuatan memalukan masak udah gede masih gak bisa mikir, minta ini itu padahal ortu gak mampu aku aja pengen mbak sahutnya, tapi karna adekku sekolah dan biayanya hampir 2 juta perbulan jadi aku masih mikir dulu.kalau mobil mah aku masih belum terlalu lancar jadi belum di kasih lagian mobil kan mahal ujarnya dengan nada berkobar.
Jahitan kesetku belum juga kelar karna tanganku juga lambat mengikuti pembicaraan seru mereka, segaja gak ikutan ngomong karna sibuk jahit hehehe, emang gak ada niat bunuh diri kelihatnnya keren kalau di ketahui public (bunuh diri) akan jadi berita paling depan aku hanya bisa geleng-geleng.
Lalu pembicaraanpun berlanjut, TV pun tidak mau kalah ikutan nimbrung dengan mereka ngobrol jadi TVnya yang melihat mereka jadinya. Hari..hari.. Merekapun kembali melanjutkan topiknya kali ini Mami bicara, dia berkisah awal mula dapat laptop gak maksa dan juga karna dia di angkat jadi ASDOS jadi bisa membanggakan ortu, minta secara halus untuk kepentingan karna banyak yang harus di ketik, dan nilai IPnya yang juga tinggi. Bukannya sombong tapi mobil kalau di bawa ke Madura mau di pakek ke mana? Dan ku lihat dia melirik ke arahku. Dan bla…bla…yang sempat aku dengar setelah aku beranjak ke kamar karna aku agak sensitif kalau ada yang menjelekkan Madura walaupun mang sejujurnya jelek hehe tapi ada rahasia di pulau ini kamu tau.
Miris ketika kekayaan di adu sepertinya apa yang mereka punya akan kekal, mungkin mereka tidur ketika bicara bahwa itu semua titipan untuk ortu mereka dan semuanya milikNYA. Mereka bangga dengan benda-benda yang mereka miliki, kepintaran, segala fasilitas lalu seberapa banyak mereka memberi pelayanan umat selama ini apa mereka pernah tau bahwa semua yang mereka punya juga hasil minta-minta?? Bukan dari kepintarannya, dirinya Terlepas itu merayu, halus, semuanya sama saja minta dan mereka juga tidak bedanya dengan “wanita” di balik topeng.
Bunuh diri bukan mengurangi tapi menambah jalan baru, cobalah kita memposisikan kita sebagai orang tua? Orang yang mengalami kejadian itu? gossip tapi mencari jalan agar tidak ada lagi yang meniru adegan berbahaya itu untuk yang ke3 kalinya setelah kasus temen sekamarku yang juga mencoba bunuh diri minum molto karna di putusin pacarnya dan misu-misu gak karuan.
Semoga dampak kecil negatif elektronik ini tidak beredar luas mengigat sudah menjadi kebutuhan pokok manusianya. Persaudaraan dan tolong menolong manakala hanya sebuah pelajaran PPKN waktu sekolah yang hanya di dekte dan tidak pelajari lagi setelah kuliah, ato bunuh diri akan menjadi trend 2010 kita tunggu.