Senin, Juni 29, 2009

KEKASIH WANITAKU

Ketika kita bertemu rasanya itu bukan pertama kalinya

Juga waktu cerita mulai mengalir begitu saja

Ada kecocokan dan sifat yang sama

Semacam saudara kembar yang bisa saling memahami

Lalu akhirnya kita menjadi kekasih

Melebihi kekasih priaku

Yang tak pernah setia padaku

Menghibur ketika kecewa

Berbagi asmara sedih, senang

Berbagi harta

Menangis bersama tatkala temanya melondrama

Semangat yang tak habis-habisnya di kampanyekan

Di area kita

Hanya kau dan aku yang tau

Hanya kita yang bisa merasakan

Betapapun hangatnya kata-kata

Hanya kepadamu aku bisa takluk

Hanya kepadamu aku bisa kalah

Bahwa sebenarnya kau kekasih wanitaku yang selalu ada

Membawaku mempunyai nyawa

Membawa sejuta harapan yang hampir hilang oleh rasa

Oleh hati yang tak bisa menerima kenyataan

Bahwa semua kekosongan hati tak harus terpenuhi

Cita tak harus selalu sepadan

Ego kita harus sedikit mengalah

Pada kenyataan bahwa menerima dan pengorbanan

Adalah waktu yang membiasakannya

Bahwa kau kekasih wanitaku yang mau melihat aku sekarang

Tak mau menunggu hari baik untuk selalu ingin bersamaku

Bersama berjalan karna waktu tak lagi datang sama

Bahwa menunggu kekasih wanita lainya aku tak bisa

Karna kekasih wanitaku tak lagi ku temukan di lain waktu