Rabu, Juni 03, 2009

TA-KUT

Hantu jika kita buat questioner
Tapi takut ini wajar di milikinya
Sepi itu paling di takuti
Karna ada bermacam-macam hantu akan datang malam nanti

Kehilangan jati diri dan status gak jelas
Berpikir kamu bisa mengerti
Kita bicara selayaknya wanita
kita hanya bunga
Yang belum di petik

Tidak ada satupun yang punya
Tidak juga kamu, juga dia
Hanya dirimu yang memiliki sekarang
Tidak penting warna tubuhmu
Penting aroma nafasmu

Ku dapatinya kemaren
Tapi kulucuti kemaren juga
Hilang, baru kudapati untuk menghangatkan paru-paruku
Tapi kembali pergi
Menjadi dingin, setengah kaku
Sesak semakin buntu udaraku
Fentilasinya di tutup paksa
Ini penjara dunia yang baru ku tempati
Cuma kita berdua narapidana di sini

Esok kita hanya tinggal menunggu hukumannya
Apakah sepahit pil atau semanis kue??
Hanya bintang baru jawaban kita
Tunggu sampai dia muncul

Senin, Juni 01, 2009

SUARA LAMA

Malam itu dia tidak bisa memejamkan matanya, sulit sekali untuk bisa lelap entah sadar atau Cuma mimpi ketika malamnya muncul tanpa di sadari, karna dia anggap persaannya sama.

Bukan Cuma tebakan tapi pagi keduanya melepas rindu di sebuah alam nyata tapi hampa.

Hai….

Aku bosan, agak pusing hehe dengan senyum renyah

Kenapa :lagi butuh inspirasi buat nulis yang membuatku tenang setelah kegelisahku, gelisah adalah nyawa tulisan dengan cara menulis dan berpikir

Dia Indah sekali…. Tumben kamu ingat denganku apakah dirimu kangen? Hahah

Kenapa :Terpaksa karna kalau gak aku tidak akan tinggal di sini katanya

Dia :Jadi hanya itu alasanmu? Bukan untuk ketemu denganku setelah lama menghilang hingga di tubuhmu banyak yang tidak ke urus

Kenapa :Hanya karna ini kalau tidak aku gak akan tinggal lama di sini akunya

Dia :Aku tau cara menghilangkan bosan

Kenapa :Akupun juga tau, dengan cara menari dan bernyayi bukan emm… mudah aja itu cara paling gampang

Dia :Tertawalah sepuasmu, berlarilah sesukamu tanpa arah dan tujuan sampai kau merasa lelah cara ampuh yang terjamin, karna aku pernah mencobanya.

Kenapa :Gila kamu itu!! Gak ah,,,, aku tidak ingin menjadi gila tapi setengah wajar itu diriku hahaha

Dia :Hahah kamu juga sering melakukannya tanpa sepengetahuanku kan, ya aku kira ini hanya rahasia kita berdua ya…

Dia :Kebiasaan kita telah hilang? Kamu tau kenapa

Kenapa :Rasa yang terlalu berani keluar, aku agak risih denganmu bunga ada semacam racun ketika bertemu yang melekat di kerongkonganku saat itu

Dia :Aku salah CO tapi aku terganggu, aku berusaha tapi tak kunjung berhasil jua suatu saat aku akan berhenti karna aku sadar tapi aku bangun lagi ketika ada harapan tapi akan cepat berlalu lagi. CO berpura-puralah sampai aku lelah dan jauh tapi aku tau CO sama dengan mataku.

Kenapa :Ragu agak terlambat bunga, hari itu aku coba bangkit menyapamu tapi di lain hari aku kelu tak bisa ku putusin secepat ini

Dia :CO hanya hari itu yang akan membukamu untuk bicara padaku, walaupun terlambat aku kagumi kau CO, semoga tuhan kabulkan lagi khayalanku malam ini CO.

Kenapa :aku pasti bersuara untukmu pada hari itu bunga

senang amat tanpa di sadari tertawa kecil memikirkan dia juga ikut tersenyum ahhh….. terima kasih tuhan ternyata kau telah ciptakan pikiran sesuai pintaku.

Beberapa hari kemudian lelaki kedua mengampirinya lagi walaupun malam itu bayangannya tidak di harapkan tepat tengah malam juga cirri-ciri yang sama bagi lelaki.

Gi :Maafkan aku bunga masihkah ada secuil harapan buatku jam ini?

Gi :Bunga aku tidak bermaksud begitu, aku terpaksa tolong mengertilah!!

Gi :Tau sangat rindu kamu, sudah lama aku mencari kabar tentang “Desember rain” semuanya selalu aku simpan rapi dan ku baca tiap kali aku ingat kamu. Masih ingatkah kamu Koran buatan tanganmu yang sering kau berikan padaku? Juga semua tulisan indah jarimu…… ini aku Gi bunga, Bunga apakah kau masih mau menjadi teman setidaknya?? Aku mengakuinya sekarang,senang karna aku bisa menyapamu setelah hampir 3 tahun aku tidak ada kabar. Bunga aku rindu

Gi :Tolong bicara sedikit saja (dengan penuh harap)

Bunga :Selalu aku memberi tanganku pada yang meminta tanganku Gi…Apakah kamu baik-baik saja? Di mana kamu berada? Kapan kembali pada pulau ini

Gi :Aku masih di sini Bunga banyak sekali yang membuatku risau dan berpikir, kau masih suka lagu Ungu, SlanK, juga Once Bunga… ya aku ingat dulu kita pernah merayakan itu dalam sebuah penjara bukan. Aku sekarang berbeda Bunga aku bukan Gi yang dulu, itu semua berkatmu Bunga…

Bunga :Aku masih suka lagu tercipta untukmu, mawar merah juga lagu ciptaanmu yang laris di beli musisi Gi, kau tidak pernah tau kan figura itu masih terpampang rapi di tembok kamarku.

Gi :Bunga kemarilah aku akan menjemputmu aku janji!! Akan ku bawa kau berkeliling kota hiburanku,.

Bunga :Di tengah malam bunga berbisik pulanglah Gi walau hanya sebentar saja sekedar untuk mengucapkan kata perpisahan yang tak kunjung aku katakan, aku tak bisa datang untukmu aku terlalu takut mengusik kehidupanmu yang mulai membaik dan bahagia. Ingin namun aku ragu ini hanya ilusi senang awal semacam godaan

Gi :Ingin aku bilang tidak tapi aku tidak mau lagi menyakiti kau lagi Bunga, setelah aku menyesal dulu, tapi aku rindu sekali kau Bunga nyatanya aku tidak pernah berkorban untukmu walau sekecil semut aku ingin tapi entah tidak pernah terjadi. Atau mungkin aku takut Bunga entahlah aku masih mencari waktu.

Bunga :Walaupun hanya bisikan aku tau kau hanya ingin menghiburku Gi… ya dari dulu aku tidak pernah aman selalu begini Gi, kamu, kedua, juga ketiga tak beda jauh walau awalnya sama tapi akhirnya hilang juga.

Lelaki ketigapun turut datang meramaikan suasana malam itu, hanya sekejap tapi panas berbeda dengan tiga dan dua. Terkesan angkuh dan sombong tapi tetap saja aku menemukan kerinduan di semuanya.

Dan :Apakah kau juga mau memaafkanku, aku sadar ini terlambat dan mungkin kau akan meludahiku saat ini aku siap

Neng :Diam….

Dan :Kesiapanku yang membuatku datang niat sungguh, semuanya sudah aku coba tapi selalu gagal mungkin karna karma darimu aku berdosa banyak, seluruh hidupku hancur berantakan juga akibat ulahku sendirI.

Neng :Apakah itu pantas di sebut menyalahkanku? Aku bukan sapa-sapamu lagi aku masih enggan menjulurkan maafku tapi tatapan matamu palsu penuh iba aku tak yakin itu benar. Hanya ku iakan saja biar kamu tentram di alam sana. Aku tidak jahat hanya mencoba memberimu peringatan dan doa khusus Dan….

Dan :Aku tau sebuah sentuhan kecil untuk ucapan rindu buatmu, aku selalu sayang kamu ingat kamu di setiap usapan tanganmu di dahiku neng.

Neng :Berharap tapi benci itu masih selalu tinggal di hatiku Dan, tak bisa ku lenyapkan begitu saja kau tau? Hanya maaf itu tidak penting Dan,,,,, bukan itu tujuanku bukan kau salah

Dan :Terdiam dalam hati malu dan ragu kalau aku memintamu kembali padaku neng, entah suatu saat aku akan berterus terang bahwa semuanya kenagan terlalu pahit untuk di musnahkan berlalu dan akhirnya aku tidak sanggup. Aku akan memikirkan itu untuk kembali demi sumpah lelaki.. jangan melihatku dari belakang aku seperti yang dulu kamu cintai neng yakinlah.

Neng :Pastilah semuanya masih terasa tapi di buat buang saja lelah lelaki

Akan tiba suatu masa di mana semua yang dia ragukan datang, dan kamu harus sanggup itu keputusan benar lewat mata dan suaranya hari itu,mulai persiapan dari awal Bunga, neng, Dia agar kau tak lagi tertawa di bawah kesepianmu yang akut. kau harus tau bahwa itu cuma mimpi bangunlah dan kembalilah menjadi manusia Bunga, Neng, Dia kau tidak boleh bermimpi lagi, hiduplah karna esok bintang baru akan memancarkan sinarnya buat kamu, besok, lusa, bulan depan, tahun depan....

Bersabarlah menunggu mimpimu.....